Kamis, 19 Januari 2017

KURSUS/PELATIHAN PANGKAS RAMBUT bersama PPRTS

Kursus pelatihan Pangkas Rambut atau dalam bahasa kerennya "kelas cukur" ini adalah sebuah program yg merupakan suatu kegiatan pelatihan Pangkas Rambut dalam rangka membentuk generasi-generasi muda seniman paras dengan cara memberdayakan para pemuda sebagai wujud pelaksanaan dari misi PPRTS "Ngaberdayakeun potensi Sumber Daya Manusia nu aya di wilayah Tasikmalaya" dimana kami menampung/mendidik para pemuda yg lulus sekolah namun belum punya keterampilan serta belum punya pekerjaan sehingga mereka siap terjun dan bekerja sebagai pekerja jasa paras.
Kegiatan pelatihan Pangkas Rambut PPRTS saat ini baru berada di Kp. Cipeundeuy ,Desa Nangerang, Kec. Cigalontang, Kab. Tasikmalaya, yg diasuh oleh kang Iwan Sugiawan salah satu tokoh yg dituakan di PPRTS. Pada dasarnya program ini bukanlah murni program PPRTS, karena jauh sebelum PPRTS terbentuk kang Iwan Sugiawan sendiri telah lama mengadakan pelatihan Pangkas Rambut ini, namun karena kebetulan apa yg telah kang Iwan lakukan ini masuk kedalam kategori salah satu misi PPRTS dan kang Iwan sendiri merupakan salah seorang yg ikut andil dalam membidani terbentuknya PPRTS, maka tak ada salahnya bila kegiatan pelatihan ini kami jadikan sebagai salah satu program PPRTS.
Kang Iwan Sugiawan bersama Kades Nangerang



Tempat pelatihan Pangkas Rambut yg diasuh oleh kang Iwan Sugiawan ini sangatlah sederhana, memanfaatkan sebuah rumah kosong serta memanfaatkan sebuah kursi sofa yg disetting sedemikian rupa sehingga dapat dipake sebagai tempat duduk para "calon korban percobaan" dan ditambah perlengkapan cukur sebagaimana mestinya, jadilah tempat ini sebagai "Kawah Candra Dimuka" nya pemuda-pemuda sekitaran kampung cipeundeuy, tempat mereka menjalani penggemblengan keterampilan sehingga siap menjadi seorang pekerja jasa paras, juga tempat kang Iwan Sugiawan mentransferkan ilmu keterampilan Pangkas Rambut yg dia miliki kepada generasi muda penerusnya. Jangan pernah menyepelekan kesederhanaan tempat pelatihannya, tapi mari kita lihat dari sudut pandang yg manfaat yg dihasilkannya, karena dari sinilah cikal bakal generasi-generasi para seniman jasa paras terbentuk, generasi-generasi siap kerja yg tak perlu berkeluh kesah tentang minimnya lahan pekerjaan dinegri ini, generasi-generasi siap kerja yg tak peelu antri menyodorkan surat lamaran pekerjaan ke kantor-kantor atau ke intansi-intansi, generasi siap kerja yg tak perlu antri atau mondar mandir untuk sekedar mencari lowongan pekerjaan, generasi-generasi siap kerja yg justru kadang mampu menciptakan lowongan pekerjaan tanpa harus menanti perhatian pemerinta, generasi-generasi siap kerja di bidang jasa paras yg terbukti mampu menyelamatkan pribadi-pribadi dari kefakiran... Karena buat seniman  jasa paras sedikit pun tidak meras takut kehilangan pekerjaan serta penghasilan.
Tempat pelatihan Pangkas Rambut



Setelah digembleng teori dasar serta etika dan tata cara bekerja di dunia Pangkas Rambut dan dirasa mampu diterjunkan  ketempat usaha jasa paras..., generasi-generadi muda ini kemudian diuji mentalnya untuk terjun pertama kali ditempat Pangkas Rambut komersil, mereka di tempat kan di sebuah tempat Pangkas Rambut yg berada di salah satu wilayah kota Tasikmalaya. Disinilah mereka para seniman paras pemula diasah mental serta kesabarannya dalam menghadapi pelanggan secara langsung, mereka juga diuji mental serta kesabarannya dalam menghadapi situasi dan kondisi pekerjaan yg sedang dan akan meteka geluti. Setelah dirasa matang kemudian mereka disalurkan ke tempat Pangkas Rambut yg lbh bonafit dan menjanjikan dengan harapan kelak mereka menjadi seniman jasa paras yg profesional yg mampu membawa diri dan keluarganya ke kehidupan yg layak.
Pangkas Rambut tempat pertamakali seniman paras diterjunkan
Satu hal yg masih menjadi kendala dalam hal kegiatan kepelatihan ini, adalah minimnya calon korban yg mau dijadikan bahan percobaan, sementara siswa pelatihan sendiri butuh praktek yg banyak untuk menambah jam terbang mereka. Suatu hari saat saya ngobrol bersama kang Iwan di rumah kediamannya, terbesit sebuah ide dari kang Iwan Sugiawan, untuk bekerjasama dgn pihak sekolah-sekolah dasar yg ada di sekitaran wilayah kami agar bersedia menghimbau sisiwa-siswanya yg berambut gondrong agar mau dipotong rambutnya oleh siswa paras didikan kang Iwan, namun hal ini terbentur oleh adanya keinginan kami untuk menyerahkan sedikit dana alakadarnya kpd pihak sekolah sebagai bentuk rasa terimakasih kami kpd pihak sekolah yg telah mau bekerja sama dgn kami. Saat ini kami sedikit kesulitan untuk mendapatkan sumber dana tersebut, mengingat kegiatan kepelatihan ini sementara hanya bersifat sukarela tanpa kami minta sepeserpun biaya kepada siswa didikan kami. Sementara PPRTS sendiri belum mempunyai dana yg bisa diposkan ke arah sana karena paguyuban ini belum lama terbentuk jdi belum mempunyai kas organisasi dan masih mencari-cari dan berpikir-pikir  dari mana sumber dana kas yg akan mengalir ke paguyuban. Tapibagi kami terutama bagi kang Iwan Sugiawan hal ini bukanlah suatu penghalang yg berarti untuk tetap berkarya.
Demikian sekilas seputar program kepelatihan Pangkas Rambut yg kami miliki, mudah-mudahan kedepannya seiring berjalannya paguyuban ini kami mempunyai "Kelas Cukur" yg lebih baik dgn sistem yg lebih baik pula.