Selasa, 25 Oktober 2016

Bahasan Mengenai Program-program PPRTS

Mungkin akan banyak org yg bertanya apa sih program PPRTS....?
Disini bisa saya ketengahkan bahwa program-program PPRTS sebenarnya blm bisa kami sampaikan, karena pada dasarnya blm lah menjadi sebuah program tapi lebih tepatnya baru berupa gagasan-gagasan atau ide-ide untuk melangkah dalam membesarkan paguyuban ini.
Sementara suatu ide/gagasan/pemikiran barulah bisa dikatakan program bilamana sudah dikemukakan dihadapan musyawarah bersama anggota tentang apa dan bagaimana manfaat serta target tujuan yg akan dicapai kemudian dipikirkan secara bersama bagaimana konsep dalam mewujudkan ide atau gagasan tersebut, lalu siapa saja yg bertugas dan bertanggung jawab dalam pelaksanaannya. Semua ini dimusyawarahkan kemudian disetujui/disepakati dan diputuskan bersama-sama oleh seluruh/perwakilan dari anggota.
Tidak setiap program bisa diputuskan dan diwujudkan serta dilaksanakan dalam waktu yg singkat, karena adakalanya suatu program haruslah lah dilaksanakan dengan mengacu pada situasi dan kondisi dalam paguyubannya sendiri, tidaklah bisa dipaksakan suatu program berjalan, sementara masih dalam tahap mengalami beberapa kendala yg dapat menghalangi pelaksanaan program tersebut, meski pada dasarnya  tujuan program tersebut sangatlah bagus. Oleh karena itu dalam membuat suatu program tidak bisa dilakukan secara instan atau grusa-grusu, tapi perlu persiapan dan perhitungan yg matang melalui perumusan konsep yg tersystem seapik mungkin demi meminimalisir masalah dikemudian hari.
Sebuah program hendaknya merupakan suatu pengejawantahan/penjabaran/perwujudan dari visi dan misi Paguyuban. Dalam kata lain suatu program PPRTS tidaklah melenceng dari landasan pemikiran serta tujuan dasar yg tergambar dalam visi dan misi PPRTS, karena walau bagaimana pun baik lambang/logo, visi dan misi, kemudian program-program adalah satu bagian yg tidak dapat terpisahkan.
Maka dari itu siapa pun dia, baik seorang calon anggota atau pun yg telah menjadi anggota bahkan pengurus pun haruslah terlebih dahulu memahami betul apa dan bagaimana PPRTS yg tergambar dalam lambang beserta visi dan misi PPRTS.

Struktur Kepengurusan PPRTS

Pada dasarnya kepengurusan PPRTS secara formal atau definitif belumlah terbentuk,
Mengingat keanggotaan PPRTS sendiri baru melibatkan beberapa orang saja, kepengurusan yg ada saat ini hanyalah kepengurusan yg sifatnya sementara atau boleh dibilang kepengurusan dalam rangka membentuk kerangka Paguyuban atau lebih tepatnya sebuah Team kecil yg bertugas :
- menyiapkan/merumuskan materi kerangka organisasi/paguyuban berupa pembuatan lambang keorganisasian, visi-misi, serta tujuan dasar terbentuknya suatu Organisasi/Paguyuban,
- mengajak rekan-rekan jasa paras sekalian untuk ikut tergabung dalam keanggotaan,
- mencari/mengumpulkan/menampung masukan-masukan atau pendapat-pendapat baik berupa pandangan, saran atau pun kritikan dari rekan-rekan jasa paras yg sekiranya punya minat atau kepedulian untuk ikut membesarkan Paguyuban,
- merumuskan/menyiapkan konsep-konsep keorganisasian berdasar pada masukan-masukan  yang telah ditampung,
- menyiapkan alat-alat pendukung keorganisasian berupa Baju seragam paguyuban, KTA, Stiker,dll.

Sementara struktur kepengurusan Formal/Definitif sebuah organisasi haruslah melalaui system keterpilihan yg melibatkan seluruh anggota atau minimal ada perwakilan dari beberapa anggota. Karena tidaklah mungkin kami mewujudkan sebuah organisasi/paguyuban yg mewadahi lingkup luasnya berupa wilayah kabupaten/kota sementara struktur kepengurusan dibentuk hanya dengan melibatkan segelintir orang saja.
System kepengurusan baik berupa kerangka struktur kepengurusan atau pun tatacara pemilihan juga berapa lama masa jabatan akan kami bicarakan serta kami tentukan pada saat keanggotaan PPRTS sdh terbentuk. Jdi kami sangatlah berharap keterlibatan rekan-rekan jasa paras sekalian yg berasal dari kabupaten/kota tasikmalaya dimana pun berada baik sebagai pekerja atau pun pemilik jasa paras. Keterlibatan rekan-rekan semua sudah tentu akan menambah kekayaan intelektual yg ada di PPRTS, yg nantinya akan sangat bermanfaat untuk menentukan langkah membesarkan Paguyuban ini.
Bagi kami di PPRTS tidaklah membeda-bedakan status antara pemilik jasa parasa dengan pekerja jasa paras, siapa pun punya hak dan kewajiban yg sama dalam membesarkan PPRTS. Siapa pun punya hak memberikan pendapat berupa saran, pandangan, serta kritikan selama yg bersangkutan punya komitmen dan telah tergabung sebagai anggota PPRTS. Siapa pun punya kewajiban untuk menjaga nama baik PPRTS dengan tidak menyalah gunakan keanggotaan untuk hal-hal yg sifatnya mengedepankan kepentingan pribadi terlebih digunakan untuk hal-hal yg negatif seperti kegitan anarkis serta kriminalitas dlm bentuk apa pun.

Minggu, 16 Oktober 2016

Tujuan pembentukan PPRTS



Si SalWa ( Silaturahmi Salawasna ) 
Adalah tujuan dasar dari terbentuknya paguyuban ini, dimana sangat diharapkan semua anggota PPRTS ini menjalin tali silaturahmi dimana pun berada. Bentuk dari silaturahmi ini bisa beragam cara, semisal silaturahmi bisa diwujudkan dalam bentuk  sesekali mengadakan Touring ke suatu tempat yg diikuti oleh seluruh anggota PPRTS. Silaturahmi juga bisa diwujudkan dalam hal kunjungan antar anggota/antar korwil  PPRTS, dimanapun berada. Silaturahmi juga bisa dilakukan dgn cara mengadakan pertemuan rutin sebulan atau dua bulan sekali di masing-masing korwil dgn teknis dan tempat bisa disesuaikan keadaan di masing-masing wilayah. Silaturahmi juga bisa dilakukan dgn cara mengadakan suatu event/acara sosial kemasyarakatan yg diadkan pada moment-moment tertentu semisal Halal bihalal setelah Lebaran,  atau pada hari-hari besar Islam.
Manfaat terkecil dari terjalinnya silaturahmi ini adalah terjalinnya komunikasi secara intens baik antar anggota dengan pengurus atau pun sesama anggota lainya. Sehinga setiap anggota akan merasakan begitu banyak sodara yg tersebar dimanapun dia berada.
Contoh sederhananya seperti ini, ketika seorang anggota PPRTS mengadakan perjalanan ke suatu tempat, kemudian ditakdirkan mengalami kesulitan dlm perjalanannya kebetulan di daerah tersebut ada anggota PPRTS yg tinggal dekat di wilayah tersebut... Nah diharapkan dengan terjalinnya silaturahmi serta komunikasi secara intens seorang anggota PPRTS yg sedang mengalami kesulitan tersebut bisa mendapatkan solusi atau bantuan dari anggota PPRTS yg ada di wilayah itu, minimal dapat tempat untuk sekedar beristirahat.

Visi dan Misi PPRTS

         Layaknya sebuah organisasi tentu PPRTS pun punya Visi dan Misi yg patut diketengahkan, karena ini adalah landasan utama sebuah organisasi, hal ini akan selalu menjadi tolak ukur pergerakan kami, Visi dan Misi PPRTS  juga sebagai gambaran kongkrit dari apa yg terkandung dalam makna yg tertera pada Lambang/Logo PPRTS.

Visi

Ku terjalina tali silaturahmi dina hiji bidang propesi Pangkas Rambut gesan ngawujudkeun jasa Paras anu profesional, santun, jeng bermartabat, nepi ka ngajadi hiji pakasaban anu mulya tur ngabanggakeun, kalayan dipayungan kurasa asih tur kadeudeuh malah mandar mawa kamajuan oge mawa kabanggaan ka diri pribadi beh dituna ka lemah cai.

(Dengan terjalinnya tali silaturahmi dalam satu bidang profesi pangkas rambut, senantiasa membentuk para jasa pangkas yg profesional, santun dan bermartabat hongga menjadikan suatu pekerjaan yg mulia serta membanggakan. Dengan dipayungi oleh rasa kasih dan peduli satu sama lain sehingga diharapkan membawa kemajuan serta kebanggaan bagi diri pribadi atau pun wilayah.)

Misi

a. Ngakrabkeun diri dina raraga meungkeut tali silaturahmi kujalan komunikasi anu kondusif oge intensif antara para jasa paras
(Mengakrabkan diri dalam rangka mengikat tali silaturahmi dgn cara menjalin komunikasi yg intensif serta kondusif diantara para jasa pangkas.)

b. Ngaberdayakeun potensi Sumber Daya Manusia nu aya di wilayah Tasikmalaya.
(Memberdayakan potensi Sumber Daya Manusia yg ada di wilayah Tasikmalaya.)

c. Ngabentuk para jasa Paras anu kreatif, komunikatif, adaptif, jujur, bertanggung jawab oge fleksible, nu berorirntasi kana kabutuhan market, berwawasan kalayan santun tur bermartabat.
(Membentuk para jasa pangkas rambut yg kreatif, komunikatif, adaptif, jujur, santun, bertanggung jawab, serta fleksible yg berorientasi terhadap kebutuhan market, berwawasan dan bermartabat.)

d. Nyalurkeun / Nyiptakeun lowongan pikeun para anggota jasa Paras nu ngabutuhkeun.
(Menyalurkan/menciptakan lowongan pekerjaan bagi para pelaku jasa pangkas yg membutuhkan) 

e. Ngajadikeun PPRTS hiji wadah anu aktif dina sosial kamasyarakatan nu bermanfaat utamina kango anggota PPRTS, oge kanggo masyarakat luas.
(Menjadikan PPRTS sebagai suatu wadah atau organisasi yg aktif dalam sosial kemasyarakatan yg bermanfaat baik bagi anggota PPRTS atau pun bagi masyarakat luas.)

Lambang/Logo PPRTS




Simbo-simbol oge makna nu terkandung dina lambang PPRTS

- Lingkar buleud, nya eta nandakeun hiji wadah pikeun ngawujudkn persatuan din hiji bidang Profesi.
- Lingkar buleud satengah lingkaran warna bodas, nandakeun yen teu sakabeh dulur urang nu saprofesi ngabogaan pamadegan atawa pandangan kana ngadirikeun hiji wadah ieu.
- Lampu barber nu nangtung  tegak di tengah lambang, nandakeun cita-cita urang pikeun nangtungkn/ngamajukeun
Profesi nu di geluti.
- Payung Geulis, nandakeun yen cita-cita atawa pamadegan urang teh dipayungan ku kanyaah, ka deudeuh, rasa welas asih, sakumaha nu diaut ku budaya leluhur urang.
- Dua Peso cukur nu nngabentuk segi tilu dinkenca jeng katuhu, nandakeun yen lemah cai tukang cukur nu aya dina paguyuban ieu teh aya di wilayah nu di apit ku dua gunung nyaeta Galunggung jeng Cikuray
- Gunting nu di cepengan ku dua Leungeun nyaeta nandakeun loyalitas urang kana profesi nu keur digeluti,,, atawa bisa oge ngandung harti yen profesi tukang cukur teh  bisa dijadikeu keur pamuntangan hirup gesan maraban anak jeng pamajikan.

Perjalanan Awal Pembentukan PPRTS

        Perjalanan pembentukan PPRTS sendiri adalah berawal ketika ber tiga ( Yans sofyan, kang Hendra,  kang Dede Hidmatin ) berkunjung ke rumahnya kang Mukti Ningrat ( owner ASIK Barbershop ) di daerah Cipondoh Tangerang, ada banyak hal kami bicarakan disana terutama  diskusi tentang bagaimana kami bisa menyatukan pandangan serta dasar pemikiran yg melandasi pembentukan PPRTS yg pada akhirnya nanti akan menjadi cikal bakal pembentukan komunitas ini. Sebagai wujud formil dari apa yg kami bicarakan akhirnya kami menunjuk kang Hendra sebagai ketua pelaksana di pembentukan kerangka Paguyuban ini.

Pada dasarnya, wacana pembentukan sebuah paguyuban telah lama kami bahas di dlm grup fb dan kebetulan ada beberapa orang juga yg kami anggap satu pemikiran dgn kami, salah satu diantaranya ada kang Andhy Nurdiansyah (pemilik sebuah pangkas rambut di daerah cikampek), kang Jajat Nurjaya ( owner Assama barber di daerah Bunder, Purwakarta ), kemudian ada jg kang Iwan Sugiawan ( pemilik Pangkas Rambut di daerah Bandung ).
            Perjalanan kami berlanjut ketika kami dan kang Hendra bertemu dengan kang Jajat Nurjaya di kampung Bantardahu desa Nangerang, Cigalontang. Kemudian kami bertiga berkunjung ke rumahnya kang Iwan Sugiawan di kampung Cipeundeuy di desa dan kecamatan yg sama.

     
        Pertemuan kembali diadakan di ALONA Barbershop yg berada di wilayah ciputat, kali ini Yans sofyan yg bertindak sebagai tuan rumah dan pertemuannya sendiri dihadiri kang Andhy Nurdiasah yg sengaja menyempatkan diri datang dri Cikampek. Pertemuan sejati'y akan dihadiri jg oleh kang Jajat Nurjaya dan Kang Dede Hidmatin, namun karena satu dan beberapa hal mereka berdua berhalangan hadir. Pembahasannya sendiri masih seputar bagaimana kami membangun kerangka paguyuban secara matang.
     
Setelah beberama lama waktu, akhirnya kami memutuskan untuk memulai apa yg sdh kami bicarakan bersama dgn diawali pembuatan Logo paguyuban, kemudian membuka pendaftaran pembuatan KTA serta kemeja seragam PPRTS. Pembuatan KTA dan kameja seragam sekaligus menandai bahwa seseorang telah resmi menjadi anggota PPRTS dgn diharapkan akan mematuhi ketentuan-ketentuan yg kami buat.
  Memang tidaklah mudah kami membentuk Paguyuban ini, kami sangat menyadari perjalanannya tidak akan semudah membalikan telapak tangan ada banyak hal tantangan serta rintangan yg akan kami hadapi terutama menyangkut susahnya mengajak rekan-rekan/sdr-sdr kami yg seprofesi. Tentu ada banyak hal yg menjadikan mereka tidak serta merta ikut bergabung dalam paguyuban ini, salah satu diantaranya mungkin dikarenakan masih kurangnya kepedulian akan kemajuan suatu bidang profesi yg digeluti, atau mungkin pula kurangnya minat untuk menjalin silaturahmi dgn rekan-rekan yg tidak dikenal meski masih dalam satu bidang profesi, bisa jadi juga karena kurangnya minat untuk berorganisasi, atau bahkan mungkin belum bisa memahami atau menerima apa tujuan kami membentuk paguyuban ini. Tapi kami tetap punya harapan untuk membesarkan paguyuban ini sebesar dan sesulit apa pun rintangan yg kami hadapi, bagi kami bukanlah kuantitas tapi lebih pada kuwalitas yg ada pada paguyuban ini.
 Diawali ucapan "Bismaillahirrahmanirrahiim" kami bentuk PPRTS, semoga Allloh SWT meridhoi.



Sejarah Terbentuknya PPRTS

 PPRTS adalah sebuah komunitas pelaku usaha di bidang jasa paras/pangkas rambut.
pada awalnya PPRTS berupa sebuah komunitas/grup FB yg dibuat sekitar th 2014 oleh M.A.Hendra dgn nama "komprantass", seiring waktu berjalan grup fb tersebut beranggotakan sekitar ±450an dan atas dasar pemikiran beberapa anggota yg menjadi pengurus grup maka pada tgl 25 Agustus 2016 terbentuklah sebuah komunitas bernama PPRTS ( Paguyuban Pangkas Rambut Tasik ) yg di prakarsai oleh
4 sekawan yaitu, M.A Hendra (mah. Virgiawan, owner Pangkas Rambut Fortune), Sofyan (Yans Sofyan, owner Alona Barbershop), Dede Hidmanitn (Abah na Irham, owner Pangkas Rambut Si Abah), Mukti Ningrat ( Ningrat Asik, owner Asik Barbershop).